Keistimewaan dan Amalan-Amalan Bulan Syawal Beserta Peristiwa Bersejarah Pada Bulan Syawal
Setelah lebaran idul fitri kenapa banyak orang-orang pada kondangan yaa ? Jawabannya karena setelah bulan ramadhan adalah bulan syawal yang mana bulan syawal itu adalah bulan baik untuk menikah, kalau bulan yang lain baik juga enggak ? semua yang diciptakan allah swt baik, jadi semua bulan yang ada itu adalah baik cuman yang paling istimewa untuk menikah ada di bulan syawal.
Kita akan ulas apa saja keistimewaan dari bulan syawal ini yaa, mumpung kita masih di tanggal 13 Syawal 1444 H atau hari Rabu 2 Mei 2023.
Kalau kita bicara tentang pernikahan, mengapa bulan syawal adalah bulan istimewa untuk menikah ? di bulan syawal banyak dijadikan bulan yang cocok untuk menggelar pernikahan. Hal tersebut karena pada bulan syawal Rasulullah Saw. dengan Siti Aisyah ra. melangsungkan pernikahan. Sehingga banyak umat Islam yang mengikuti sunah Nabi tersebut.
Adapun hukum menikah di bulan Syawal adalah sunnah. Menikah memang dapat digelar pada bulan-bulan yang dikehendaki. Akan tetapi, disunnahkan untuk menggelar pernikahan di bulan Syawal. Disunnahkannya melangsungkan pernikahan pada bulan Syawal ini bermula dari tradisi masyarakat Arab di zaman jahiliyah. Pada masa itu, masyarakat Arab Jahiliyah menganggap bahwa bulan Syawal adalah bulan pembawa sial. Sampai-sampai masyarakat Arab jahiliyah mempunyai tradisi tidak melangsungkan pernikahan di bulan Syawal.
Selain itu, mereka menganggap merebaknya wabah penyakit kolera juga terjadi pada bulan Syawal. Untuk menghapus tradisi masyarakat Arab Jahiliyah yang benci bulan Syawal, Rasulullah SAW di masa kenabiannya memilih bulan Syawal sebagai bulan untuk menikahi Aisyah RA. Ini termaktub dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Muslim berikut ini.
Dari Sayyidah 'Aisyah ra berkata: "Rasulullah SAW menikahiku di bulan Syawal, dan mulai mencampuriku juga di bulan Syawal, maka istri beliau manakah yang kiranya lebih mendapat perhatian besar di sisinya daripada aku?" (HR. Imam Muslim dan Imam Tirmidzi).
Akan tetapi perlu pian-pian ketahui, selain sunah buat menikah ada lagi amalan-amalan yang mana jika dikerjakan dibulan syawal maka pahalanya akan berlipat ganda terlebih jika disunahkan oleh nabi muhammad saw apa saja amalan-amalannya? yukk langsung disimak yaa
1. Bulan Kemenangan
Dikutip dalam buku Ramadhan Sepanjang Masa oleh Ade Sudaryat, kebanyakan orang memaknai bulan Syawal sebagai bulan kemenangan atau kemerdekaan umat Islam. Mereka merasa menang sebab telah berhasil melewati ujian menahan lapar dan dahaga ketika puasa selama sebulan penuh.
Akan tetapi, satu hal yang paling dikhawatirkan dari bulan ini, yaitu kembalinya "merdeka" dengan mengumbar hawa nafsu setelah dikekang selama satu bulan penuh saat Ramadan.
Terkadang, beberapa orang salah memaknai tanggal 1 Syawal. Idul Fitri dianggap sebagai bulan kemenangan atau kebebasan. Padahal, bulan Syawal seharusnya menjadi keberlanjutan dari bulan Ramadan dengan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Puasa 6 Hari yang Setara Puasa Setahun Penuh
Datangnya bulan syawal yang menjadi tanda berakhirnya bulan Ramadan bukan berarti berakhir pula amalan puasa, ketakwaan dan ibadah-ibadah lainnya. Salah satu keistimewaan bulan syawal, yaitu dianjurkannya puasa sunah 6 hari yang dinamakan puasa syawal.
Dalam buku Minhajul Muslimah oleh Muhammad Syafii Masykur dikatakan, amalan puasa syawal menjadi istimewa sebab salah satu keutamaan yang bisa diperoleh bagi umat yang menjalankannya yaitu berupa pahala setara puasa setahun penuh.
Anjuran dan keutamaan melaksanakan puasa syawal juga disebut dalam sebuah hadits, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَسِتَّا مِنْ شَوَّالٍ، فَكَأَنَّمَا صَامَ السَّنَةَ كُلَّهَا
Artinya: "Siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dan enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh." (HR Ahmad).
3. Bulan Pernikahan
Keutamaan di bulan Syawal salah satunya menjadi bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Dalam buku Melejit Bersama Syawal pada sumber sebelumnya, dikisahkan bahwa di masa jahiliyah, Syawal justru dianggap sebagai bulan yang tidak baik dan membawa sial sehingga penduduk Makkah dilarang menikah di bulan tersebut.
Mitos itu muncul sebab di suatu bulan Syawal pernah terdapat wabah penyakit yang menjangkit kawasan Makkah. Rasulullah SAW kemudian mematahkan mitos tersebut dengan menikahi putri Abu Bakar, Siti Aisyah, pada bulan Syawal.
Putri beliau, Siti Fatimah juga menikah dengan Ali bin Abi Thalib pada 29 Syawal. Hal tersebut membuat umat Islam diajarkan bahwa bulan Syawal justru menjadi bulan yang baik untuk melangsungkan sunah Rasulullah SAW tersebut.
4. Bulan Silaturahmi
Dalam sumber yang sama, bulan syawal juga dikatakan sebagai bulan silaturahmi di mana umat muslim saling memaafkan satu sama lain. Di hari raya yang jatuh pada 1 Syawal biasanya digunakan untuk saling mengunjungi kerabat, teman, dan orang-orang di sekitar.
Bahkan, di hari raya Idul Fitri umat muslim terkadang saling berjumpa dengan kerabat yang sudah lama tidak ditemuinya. Hal tersebut membuat bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri untuk saling bersilaturahmi.
Mereka yang bersilaturahmi memiliki keutamaan yang luar biasa. Hal tersebut ada dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini:
"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi."
5. Kesempatan Mengganti Ibadah I'tikaf
Di bulan Syawal, umat muslim juga memiliki kesempatan untuk mengganti ibadah i'tikaf apabila di bulan Ramadan belum sempat melaksanakannya. Bulan Syawal dapat dikatakan sebagai penyempurna amalan yang belum bisa dilaksanakkan saat Ramadan.
Mengganti ibadah i'tikaf di bulan Syawal juga turut dilakukan oleh Rasulullah SAW. Hal ini disebutkan dalam Buku Pintar Muslim dan Muslimah karya Rina Ulfatul Hasanah, bahwa Nabi pernah melakukan i'tikaf di lain hari, yaitu pada sepuluh hari terakhir bulan Syawal sebagai ganti (qadha') i'tikaf yang belum sempat dilakukan saat Ramadan.
6. Bulan Pembuktian Takwa
Keistimewaan lain di bulan Syawal, yaitu sebagai bulan pembuktian takwa. Walaupun Ramadan telah usai, bulan ini menjadi tantangan untuk membuktikan keberhasilan ibadah yang dikerjakan saat bulan suci. Hal tersebut tentu akan menjadi pembuktian tingkat derajat ketakwaan dan keistiqomahan seseorang di hadapan Allah SWT.
Oleh karena itu, di bulan ini umat muslim sangat dianjurkan untuk melanjutkan ibadah-ibadah yang biasa dilakukan di bulan Ramadan, seperti sholat qiyamul lail berupa tahajud dan witir, puasa sunah, hingga amalan bersedekah.
7. Syawal adalah bulan dimana takbir banyak dilantunkan
Lantunan takbir yang khas dialunkan di seluruh mancanegara di awal bulan Syawal sebagai tanda menyambut Idul Fitri. Alunan takbirnya yang khas membuat terkenang dan memberikan ketentraman tersendiri bagi hati yang mendengarnya.
Itulah keutamaan bulan Syawal yang perlu kita ketahui. Bulan Syawal adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan. Sehingga sudah sewajarnya kita mengisi bulan ini dengan amal ibadah yang baik, khususnya melaksanakan puasa sunah enam hari.
Selain amalan-amalan yang dapat pian-pian semua kerjakan ada banyak peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Syawal. Peristiwa tersebut berpengaruh penting dalam kehidupan Rasulullah SAW serta peradaban Islam. Apa saja kiranya yaa ?
1. Pernikahan Rasulullah di Bulan Syawal
Seperti yang sudah ulun tulis diatas tentang keistimewaan Bulan Syawal yakni Pernikahan Rasulullah, Menurut Ibnu Mundhir dalam Lisan Al-Arab, Nabi Muhammad SAW mempersunting Siti Aisyah RA, putri Abu Bakar RA, pada bulan Syawal. Keduanya juga memulai hidup bersama pada bulan Syawal. Selain itu Pada bulan Syawal Rasulullah SAW juga melangsungkan pernikahan dengan Ummu Salamah di tahun kedua bulan Hijriyah pasca perang badar.
2. Kelahiran Imam Bukhari
Imam Bukhari lahir pada 13 Syawal 194 Hijriyah di kota Bukhara. Beliau adalah seorang ahli hadis yang sangat berjasa dalam merealisasikan kompilasi hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Karyanya, Shahih Al-Bukhari, masih menjadi rujukan utama hingga saat ini. Nama lengkap beliau ialah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, lahir di Bukhara, 13 Syawal 194 H - wafat di Khartank, 1 Syawal 256 H, atau lebih dikenal Imam Bukhari, adalah ahli hadis yang termasyhur di antara para ahli hadis.
Imam Bukhari wafat pada bulan Syawal, tepatnya di malam Idul Fitri 256 H. Jasad beliau dimakamkan di Xoʻja Ismoil, Uzbekistan, Samarkand.
3. Perang Uhud
Perang Uhud yang pecah pada 15 Syawal, yakni tiga tahun setelah hijrahnya Rasulullah SAW. Sebanyak 700 pasukan Muslim berhadapan dengan 3 ribu pasukan musyrik.
Awalnya, umat Islam mendominasi jalannya pertempuran. Orang-orang musyrik terdesak sehingga meninggalkan harta benda yang mereka bawa. Di sinilah sekelompok pasukan Muslim yang bertugas sebagai pemanah di puncak-puncak bukit lengah.
Sahabat Khalid bin Walid yang saat itu masih kafir melihat celah itu lalu kemudian menyerang sisi pemanah sehingga pasukan Islam kocar kacir. Kekalahan ini menyebabkan Rasulullah terluka parah.
Kejadian ini terekam dalam QS. Ali Imran 3:121. Perang Uhud adalah salah satu perang yang disebut-sebut dalam Al-Qur’an sebagai salah ujian ketaatan kepada sunah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
وَاِذْ غَدَوْتَ مِنْ اَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِيْنَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ ۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ (١٢١)
121. Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mumin pada beberapa tempat untuk berperang [222]. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [222] Peristiwa ini terjadi pada perang Uhud yang menurut ahli sejarah terjadi pada tahun ke 3 H. (QS. Ali Imran 3:121)
4. Perang Khandaq
Perang ini terjadi bermula daripada bulan Syawal hinggalah awal bulan Zulkaedah tahun kelima Hijrah. Perang Khandaq ini juga dipanggil Perang Ahzab, merupakan sebuah pertempuran yang terbesar dalam bulan Syawal ini.
Sahabat Salman Al-Farisimencetuskan sebuah strategi pembuatan parit yang dalam dan lebar untuk menghalau musuh. Rasulullah SAW menyetujui ide ini setelah berunding dengan para sahabat. Bahkan, Rasulullah SAW dengan tangannya sendiri ikut bersama- sama membangun parit pertahanan itu.
Total pasukan Muslim mencapai 3 ribu orang, sedangkan pasukan sekutu kaum musyrik sebanyak 10 ribu orang. Dalam perang ini, kubu musyrik mengalami kekalahan karena diterjang angin puyuh setelah menunggu lama di luar parit.
Kaum muslimin pun berhasil memenangkan perang tersebut atas diterimanya munajat Rasulullah SAW. Allah SWT mengirimkan kemenangan dengan sendirinya, yaitu dengan cara mengirimkan tentara malaikat dan angin kencang yang menggusur perkemahan pasukan gabungan Quraisy dan Yahudi sehingga mereka lari tergopoh-gopoh
5. Perang Hunain
Perang Hunain merupakan salah satu perang yang disebutkan dalam Al-Quran, yaitu di Surat At-Taubah 9:25-26.
Dalam Surat At-Taubah ayat 25, Allah berfirman,
لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ فِيْ مَوَاطِنَ كَثِيْرَةٍۙ وَّيَوْمَ حُنَيْنٍۙ اِذْ اَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْـًٔا وَّضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْاَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُّدْبِرِيْنَۚ (٢٥)
“Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah (mu), Maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai”. (QS. At-Taubah 9:25)
Sementara itu, di ayat 26, Allah SWT berfirman,
ثُمَّ اَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَعَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَاَنْزَلَ جُنُوْدًا لَّمْ تَرَوْهَا وَعَذَّبَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ وَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ (٢٦)
“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman, dan Allah menurunkan bala tentara yang kamu tiada melihatnya, dan Allah menimpakan bencana kepada orang- orang yang kafir, dan demikianlah pembalasan kepada orang-orang yang kafir”. (QS. At-Taubah 9:26)
Perang Hunain terjadi pada tahun kedelapan Hijriyah bulan Syawal. Saat itu, kaum Muslim menghadapi suku Hawazin dan suku Tsaqif, dua suku yang tinggal sebelah timur laut Makkah yang khawatir akan diserang pihak Muslim juga setelah Fathul Makkah.
Dua pekan lamanya Perang Hunain berlangsung setelah Rasulullah SAW berhasil memimpin kaum Muslim dalam menaklukkan Makkah tanpa pertumpahan darah. Dengan demikian, pasukan Muslim di medan Hunain cukup diuntungkan dengan kondisi mental yang penuh kegemilangan.
Dari total 12 ribu pasukan Muslim, sebanyak 2 ribu di antaranya berasal dari dukungan Quraisy Makkah. Hasilnya, Perang Hunain dimenangkan kaum Muslim.
Jadi sangat banyak keistimewaan dari bulan syawal ini dan jika kita simpulankan secara garis besar bulan syawal adalah bulan yang sangat baik dan dianjurkan untuk menikah, asal ada calonnya yaa, masa tak ada calonnya mau nikah, terus harus siap menafkahi yang dinikahi jadi jangan cuman sekedar mencari bulan yang baik saja, tanpa persiapan yang matang tapi ingat rezeki itu ditentukan oleh allah swt asal kitanya juga betul-betul berusaha, bertawakal dan berdo'a akan rezeki tsb insya allah dimudahkan oleh allah swt untuk melangsungkan pernikahan apalagi nikah itu ibadah.
Semoga dengan adanya tulisan ini, memudahkan bagi saya sekeluarga dalam mencari amalan ibadah untuk dunia sebagai bekal di akhirat kelak
BalasHapusaamiin ya rabbal alamin, terima kasih sudah berkunjung dan berkenan meninggalkan komentar di situs petunjuk999.blogspot.com semoga nanti membaca lagi disini dan nantikan terus postingan terbaru setiap harinya yaa
HapusSubhanallah.. Dengan adanya blog ini mengingatkan saya akan arti setiap bulan di kalender hijriah. Terima kasih
BalasHapusAlhamdulillah, semoga bisa selalu berkunjung di blog ini dan membaca artikel-artikel lainnya. Terima kasih
Hapus