Datu Kelampayan - Sejarah Singkat dan Haul Muhammad Arsyad al-Banjari
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum wr. wb
Selama bulan ramadhan tahun ini terus kepikiran mau bikin artikel dan sebuah blog yang mana blog ini bisa menjadi penghubung kita semua di dunia maya ini, jujur sih bingung juga mau nulis apa? jadi ulun bagi tiga saja nih yang pertama untuk belajar materi tentang Akuntansi, yang kedua untuk Islami dan terakhir untuk Pajak.
Tepatnya hari Jum’at tanggal 14-04-2023 rilislah blog ini ulun buat atau tepatnya 23 Ramadhan 1444 Hijriah (Rombak-Rombak Jum'at tanggal 28-03-2023 atau 8 Syawal 1444 H) bertemakan tentang agama dan keuangan yang mana ulun tulis sesuai perasaan penulis yang tak ingin luput untuk bikin blog keagamaan tapi berguna juga buat di dunia ini dan rilislah blog bernama Petunjuk yang diambil dari asma allah Alhadi yang berarti Maha Pemberi Petunjuk atau lebih detailnya Yang Memberi Petunjuk dan menunjukkan hamba-hamba kepada Allah SWT, menunjukkan jalan kebajikan, dan amalan yang bisa mendekatkan kepada-Nya.
Mengapa Alhadi ?? bukan alkahfi atau albaqarah atau asma-asma allah yang lain? Jawabannya karena nama ulun ada disitu hehe dan Alhadi sendiri bermakna Maha Pemberi Petunjuk, yang mana keinginan ulun situs blog ini bukan cuma sekedar blog tapi berguna untuk orang lain, orang yang membutuhkan dan orang yang ingin mencari petunjuk akan sesuatu hal baik keagamaan ataupun keuangan (karena tanpa adanya uang dll tidak bisa menjamin kehidupan didunia ini).
Okee.. cukup perkenalan kita dulu yaa sanak sabarataan, kainah kada bahabisan ulun bakisah nihh, mun orang banjar tahu ai tu pandiran ulun nihh.. ykalo ? kdd nyawa mati am unda hehe
Tibalah dipostingan blog pertama Alhadi ini. Sempat bingung mau isi apa dulu yaa, banyak keinginan cuman namanya juga belajar dan mencoba jadi tidak mungkin juga akan langsung wahh ataupun view nya tinggi, tapi tak menutup kemungkinan jika Allah swt mengizinkan hal yang mustahil pun pasti terkabul dan untuk inilah ulun bertawasul juga untuk postingan pertama diblog Alhadi ini tentang Wali Allah swt yang banyak sekali memiliki keturunan alim, keturunan yang terjaga dunia akhirat, wali-wali Allah, alim ulama besar, yakni :
Al-Alimul Al-Allamah Al-Arif Billah Bahrul Ulum Al-Waliyullah Qutbul Akwan Asy-Syaikh As-Sayyidi Al-Habib Al- Mukaram Mawlana Muhammad Arsyad Al-Banjari
العالم العلامة العارف بالله البحر العلوم الوالي الله القط الأكوان الشيخ السيدي الحبيب المكرام مولانا الشيخ محمد أرشد البنجاري
Siapakah beliau ini ? beliau adalah orang alim dan ulama besar se Kalimantan Selatan bahkan nama beliau ini sampai seluruh dunia dan akhirat tahu semuanya, masyaallah. Kalau handak tahu lebih lengkapnya sambil membaca ini sambil ba istigfar lawan basholawatan yukk..
Sebagai postingan pertama mungkin sangat banyak pertimbangan dan hal lainnya tapi ulun handak banar menulis tentang beliau ini yang ulun baca lewat beberapa referensi khususnya buku Datu-Datu Terkenal Kalimantan Selatan yang dituliskan oleh Fahrurraji Asmuni, S.Pd.MM, ulun langsung saja Al-Alimul Al-Allamah Al-Arif Billah Bahrul Ulum Al-Waliyullah Qutbul Akwan Asy-Syaikh As-Sayyidi Al-Habib Al- Mukaram Mawlana Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan, kenapa ulun menulis ini pertama kali ? bukan datu-datu lainnya atau Wali Allah swt yang lain ? dikarenakan Datu Kalampayan adalah idola ulun banar, selain wali-wali Allah swt yang lainnya dan insya allah semua yang pernah ulun kunjungi atau ziarahi akan ulun tulis di blog ini beserta dokumentasinya ada di youtube ulun dengan channel youtube Muhammad Rizali Hadi jangan kada ingat ba ilang lahh ke makam beliau lawan jua ba ilang ke youtube dan blog ulun nih.
Sebelumnya ulun menuliskan isi-isi konten di blog ini, ulun minta maaf jika ada kesalahan pengucapan kata atau tulisan yang kurang meyakinkan atau lainnya, sebab ulun pun masih dalam masa belajar dan juga jika ada yang salah tolong dikoreksi dan mohon di maafkan juga, mudahan blog ini rami pengenjung dan bisa menjadi pencarian nomor satu yang hendak tahu tentang Kalimantan Selatan khususnya tempat-tempat religi untuk ziarah dan tempat-tempat wisata lainnya.
Datu Kalampayan bernama Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al-Banjari, beliau lahir di Lok Gabang pada tanggal 15 Shafar 1122 H atau bertepatan dengan 19 Maret 1710 M dan beliau wafat dalam usia ke-105 tahun tepatnya pada 6 Syawwal 1227 H atau bertepatan dengan 13 Oktober 1812 M dan beliau di makamkan di kampung yang bernama Desa Kelampayan (Sekitar 56 KM dari Kota Banjarmasin).
Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kalampayan adalah seorang ulama yang sangat berpengaruh dan mempunyai peranan penting dalam sejarah pengembangan syiar agama Islam khususnya di bumi Kalimantan. Beliau mengembangkan faham Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dengan faham Asy’ariah untuk bidang Ilmu Fiqih dan beliau juga seorang Mufti (Penasehat Agama) pada Kesultanan Banajr dan beliau seorang penulis yang banyak menuliskan kitab-kitab yang sampai saat ini masih banyak diajarkan dan dikenal banyak orang baik di Kalimantan ataupun pulau-pulau lainnya di Indonesia bahkan Dunia.
Datu Kalampayan ketika kecilnya bernama Muhammad Ja’far yang merupakan anak tertua dari lima bersaudara dari pernikahan Abdullah dengan Siti Aminah. Ulun akan bahas dulu saat masa kecil beliau yakni pada umur 7 Tahun Muhammad Arsyad Al-Banjari sdah fasih dalam membaca Al-Qur’an dan bakat tulis menulis sudah mulai nampak dan karena itu beliau dipelihara dan dikumpulkan bersama dengan anak-anak dan cucu-cucu keluarga kerjaan.
Menjelang usia 30 tahun Muhammad Arsyad Al-Banjari berangkat ke Tanah Suji Mekkah untuk memperdalam ilmu agama dan ada banyak sekali guru-guru beliau ulama terkenal disana, yang bisa ulun tuliskan di antaranya :
- Syekh Athaillah bin Ahmad Al-Mihsari Al-Azhar, Makkah.
- Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurdi, Madinah.
- Syekh Muhammad bin Abdul Karim As-Sammany Al-Madani.
- Syekh Ahmad bin Abdul Mun’im Ad-Damanhuri.
- Syekh Ahmad bin Abul Faydh Muhammad Murtadha’ Az-Zabidi.
- Syekh Hasan bin Ahmad ‘Akisy Al-Yamani.
- Syekh Salim bin Abdullah Al-Bashri.
- Syekh Shiddiq bin Umar Khan.
- Syekh Abdullah bin Hijazi bin Asy-Syarqawi.
- Syekh Abdurrahman bin Abdul Azis Al-Maghrabi
- Syekh Sayyid Abdurrahman bin Sulaiman Al-Ahdal
- Syekh Abdurrahman bin Abdul Mubin Al-Fathani
- Syekh Abdul Ghani bin Syekh Muhammad Hilal
- Syekh ‘Abid As-Sindi
- Syekh Abdul Wahab Ath-Thanthawi
- Syekh Maulana Sayyid Abdullah Murgani
- Syekh Muhammad bin Ahmad Al-Jawahir
- Syekh Muhammad Zayn bin Faqih Jalaludin Aceh
Dan di Makkah pula beliau sempat berkenalan dan sekaligus berguru kepada Datu Sanggul (Abdus Samad) yang meberi kitab terkenal dengan sebutan Kitab Baren Cong (nanti akan ulun tuliskan juga terkait Datu Sanggul dan beberapa yang ulun ketahui tentang beliau).
Kedatangan beliau disambut meriah oleh kerajaan beserta seluruh rakyat. Supaya Muhammad Arsyad Al-Banjari leluasa mengembangkan ilmu yang telah dipelajari beliau, Sultan Tahmidullah II memberi beliau tanah belukar di luar kota Marapura tepat di tepi sungai menuju Banjarmasian. Tanah belukar itu dijadikan perkampungan tempat tinggal dan di tempat itu pula Muhammad Arsyad Al-Banjari dapat mengajrkan ilmu-ilmu yang telah di dapatkan dengan membuka pengajian-pengajian. Selain dari mengajar beliau juga seorang pengarang yang produktif, kitab-kitab beliau di antaranya :
Setelah lebih dari 30 tahun belajr di Tanah Suci beliau akhirnya dapat menguasai banyak keahlian dan ilmu agama seperti : Ilmu Fiqih, Ilmu Tasawuf, Usul Fiqih, Cabang-Cabang Bahasa Arab seperti : Nahwu, Sharaf, Balghah dan ilmu lainnya serta Ilmu Falak (Astronomi) dan ilmu politik serta pemerintahan.
Pada bulan Ramadhan 1186 H (1773 M) sampailah beliau di tanah Banjar.
- Sabilal Muhtadin berisi tentang Fiqih
- Rusalah Ushuluddin berisi kitab Tauhid dengan tulisan arab melayu
- Tuhfatur Raghibin berisi tentang Tauhid
- Kanzul Ma’rifah berisi tentang ilmu Tasawuf
- Luqthatuf ‘Ajlan kitab khusus Fiqih tentang perempuan
- Kitab Faraid berisi tentang tata cara pembagian waris
- Al-Qawlul Mukhtasar berisi tentang Imam Mahdi
- Kitab Ilmu Falak berisi tentang Astronomi
- Fatawa Sulaiman Kurdi tentang fatwa-fatwa guru beliau Kurdi
- Kitabun Nikah berisi tentang tata cara perkawinan dalam syariat Islam
Muhammad Arsyad Al-Banjari atau sering disebut juga dengan Datu Kalampayan beliau di makamkan di daerah Kalampayan tepatnya di Jl. Syekh Moh. Arsyad Al Banjari, Kalampayan, Astambul, Banjar, Kalimantan Selatan.
Sekian dulu tulisan dari ulun hari ini, Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi kita semua dan ulun ucapkan terima kasih jangan lupa nantikan tulisan-tulisan ulun lainnya lah.
Wassalamualaikum wr. wb
Note :
Ulun artinya saya
Pian artinya kamu
Sebab nanti di blog ini pasti akan pakai ulun pian lahh tulisannya . . . hehee soalnya asli orang hulu sungai jaka asli orang banjar unda nyawa am jadinya . . . hehe
Apabila referensi menurut wikipedia agak sedikit berbeda dengan saya baca buku akan tetapi tetap saya cantumkan saja yaa
Nama : Muhammad Arsyad
Nama (arabic) الشيخ محمد أرشد بن عبدالله بن ابو بكر الهندي البكري
Tanggal Lahir Pada Kalender Masehi : 17 Maret 1710
Tanggal Lahir Pada Kalender Hijriah : 17 Maret 1122 H
Tempat lahir : Lok Gabang atau daerah di Astambul, Banjar Kesultanan Banjar
Nama ayah : abdullah
Nama ibu : siti aminah
Beliau wafat pada Kalender Masehi : 13 Oktober 1812
Beliau wafat pada kalender Hijriah : 13 Oktober 1227
atau kira-kira jika umur beliau dihitungkan
Umur wafat (Hijriah) ± 105
Umur wafat (Masehi) ± 102
Beliau dimakamkan di JVVC+59C, Jl. Syekh Moh. Arsyad Albanjari, Kalampayan, Kec. Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan 70617
lihat koordinat -3.3570626628554754, 114.87095662968102
Saat tulisan ini dibuat per tgl 28/04/2023 maka sudah haulan ke 217 Tahun
Makam salah satu ulama besar di kawasan Martapura, Kalimantan Selatan. Beliau merupakan penyebar agama Islam dan menghasilkan karya kitab Sabilal Muhtadin. Makam ini selalu ramai dikunjungi umat muslim dari berbagai penjuru tanah air, bahkan pada waktu tertentu dari negara tetangga.
BalasHapusAllahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad 💚💚
BalasHapusMakam Wali Allah di tanah Banjar
Semoga tahun depan bisa berkunjung ziarah kesini lagi …
Betul sekali, semoga terus menerus dapat berziarah dan hadir di haulan beliau aamiin
HapusMasya allah.. Semoga kita semua dapat berkah allah swt
BalasHapusaamiin allahumma aamiin
Hapus